Masih Ingatkah 10 Pemuda Pelaku Pelecehan Shalat ini, Beginilah Nasib Mereka Setelah Tertangkap...

10 pemuda yang berbuat tidak etis shalat sudah tertangkap. Mereka tertangkap sesudah beberapa ulama Madura mencari kebenaran berita pelecehan shalat itu serta membuka jati diri mereka yang nyatanya datang dari Kecamatan Karang Penang, Sampang.

Mereka yaitu Rusdiyant (17) dari Desa Karang Penang Oloh, Sulhan (17) dari Desa Karang Penang Oloh, Mahsus (20) dari Desa Karang Penang Oloh, Umam (16) dari Desa Karang Penang Oloh, Aliyanto (16) dari Desa Karang Penang Oloh, Umam (17) dari Desa Karang Penang Oloh, Fauzan (18) dari Desa Poreh, Hendri (18) dari Desa Poreh, Halili (19) dari Desa Karang Penang Onjur, serta Rizal (18) dari Desa Karang Penang.

Sesudah tertangkap, mereka dibawa ke Pondok Pesantren Miftahun Ulum, Desa Karang Durin, Kecamatan Karang Penang, untuk disumpah supaya tak mengulangi perbuatan itu.

Terkecuali disumpah, mereka juga memperoleh tausiyah dari KH Achmad Fauzan Zaini serta di tandatangani surat pernyataan bermaterai sebagai bentuk prinsip mereka akan tidak mengulangi perbuatan yang berbuat tidak etis agama itu. Setelah itu, mereka bakal memperoleh pembinaan dari Pondok Pesantren.

Terkecuali disaksikan beberapa ulama, sistem pertaubatan itu juga di hadiri kepala desa, tokoh orang-orang, polisi serta TNI.

Menurut KH Achmad Zaini, raut wajah mereka tunjukkan kesungguhan tidak untuk mengulangi perbuatan itu.

“Kami berikanlah pembinaan serta sumpah agar mereka tak mengulangi lagi. Bila diliat dari mukanya mereka kapok, ” kata KH Achmad Zaini seperti diambil JPNN, Jumat (8/7/2016).

Terlebih dulu, sekian waktu lalu, sosial media digemparkan dengan tingkah 10 pemuda. Lewat Facebook, mereka mengunggah adegan berpura-pura shalat. Yang miris, waktu sujud, salah seseorang pemuda yg tidak berbaju duduk jongkok di belakang “imam” sembari memegang pinggul.