Menghebohkan Dunia Maya, Inilah Pesan Terbuka Umi Hj Irena Handono Pada Presiden Dan Kapolri Terkait Soal Ahok, Mohon Share...

Yang dihina Ahok di Kepulauan Seribu yaitu Al Quran, sekian ditegaskan Umi Hj Irena Handono. Oleh karenanya, pendiri Irena Center ini menuliskan surat terbuka pada Presiden RI serta Kapolri, terutama sesudah memerhatikan memprotes keras yang rata di beberapa daerah.

Di bawah ini isi surat terbuka Umi Hj Irena Handono pada Presiden serta Kapolri :






Kepada Presiden & Kapolri 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, 

Mudah-mudahan Rahmat Allah Subhanahu Wata’ala terlimpah pada Ananda serta kita semuanya, Aamin. 

Ananda Presiden Joko Widodo serta Ananda Kapolri Tito Karnavian yang terhormat, 

Butuh Ananda kenali kalau yang dihina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada momen tanggal 27 September 2016 di Kepulauan Seribu yaitu Al-Quran yang disebut Kalam Allah, Sang Pencipta Alam Semesta serta semua manusia, yang berikan nafas gratis pada semua manusia termasuk juga berikan nafas Ananda Jokowi serta Ananda Tito Karnavian. 

Kita semuanya termasuk juga Ananda Jokowi serta Ananda Tito Karnavian yaitu Hamba Allah Subhanahu Wata’ala serta kita semuanya bakal kembali menghadapNya. Selanjutnya kita mesti mempertanggungjawabkan semuanya amal perbuatan kita termasuk juga dengan momen penistaan Al-Qur’an surah Al-Maaidah 51. 

Wahai Ananda, mari diingat kalau umat Islam Indonesia yaitu umat Islam paling besar didunia. Dengan dihinanya Al-Quran, sama berarti menyakiti hati umat Islam se-Indonesia, bahkan juga sedunia. 

Ananda, kemarahan umat ini telah menebar rata ke semua Indonesia. Dari Aceh, Medan, Padang, Palembang, Banten, DKI, Bandung, Bogor, Bekasi, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Pontianak, Sampit, Mataram, Makassar. 

Bukankah Ananda kenali kalau menyepelekan serta meremehkan tuntutan umat Islam atas di adilinya Ahok sama juga dengan mempertaruhkan keamanan serta stabilitas negeri ini. Lantaran gelora Al-Maaidah 51 telah menyentuh relung hati semua muslim. 

Wahai Ananda, jangan sampai menyepelekan serta meremehkan Allah, Rasul serta kitab suciNya. Janganlah berasumsi mudah tuntutan umat Islam hingga memancing kemarahan rakyat yang semakin besar lagi. 

Sekarang ini massa semua anak negeri menyorot Ananda, mengharapkan Ananda dapat tegas serta bijak. Janganlah mempertaruhkan nyawa bangsa serta negeri ini cuma membuat perlindungan seseorang Ahok. Telah waktunya saat ini Ananda Presiden serta Kapolri melakukan tindakan dengan kekuasaan yang anda punyai untuk menegakkan hukum, menangkap serta memenjarakan Ahok lantaran kekeliruannya. 

Ananda ingatlah, kita semuanya pengukir histori, anak cucu kita bakal menilainya siapa kita. Siapa yang mengukir histori emas serta siapa yang mengukir histori hitam. Telah waktunya, perlihatkan prestasi Ananda yang dapat dibanggakan didunia serta di akhirat. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh 

Umi Hj. Irena Handono | Pendiri Irena Center